Setelah ukuran bijih diperkecil, proses
selanjutnya dilakukan proses konsentrasi / pemekatan bijih (concentration
of ore) dengan memisahkan mineral emas dari materi pengotornya (ganggue /
batureja), sehingga diperoleh kadar bijih tinggi. Pada endapan emas aluvial,
bijih hasil penggalian langsung memasuki tahap ini tanpa tahap kominusi terlebih
dahulu.
Pemekatan dapat dilakukan melalui dua teknik
pemisahan, yaitu pemisahan secara fisis dan pemisahan secara kimia :
-
Gravity Separation / Pemisahan gaya berat.
Pemisahan gaya berat ( gravity separation ), adalah proses pemisahan mineral yang didasarkan atas perbedaan massa jenis antara partikel bijih dan partikel pengotor. -
Liquation Separation / Pemisahan pencairan
-
Magnetic Separation/ Pemisahan magnetis
-
Froth Flotation / Pemisahan pengapungan.
Pengapungan buih ( froth flotation ) adalah proses pemisahan mineral menjadi bijihdari pengotor dengan cara mengapungkan bijih ke permukaan melalui pengikatandengan buih.
Hasil pemekatan bijih
dari teknik tersebut dibagi dalam 2 (dua) kategori,
yaitu :
- First Concentrate / Total Concentrate,
- Second Concentrate / Final Concentrate
Konsentrasi / separasi dengan metode gravitasi
memanfaatkan perbedaan massa jenis emas ( 19.3 ton/m3 ) dengan massa jenis
mineral lain dalam batuan ( yang umumnya berkisar 2.8 ton/m3 ). Mineral pembawa
emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals).
Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan
sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan
endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas
nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan
unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Emas asli mengandungi antara 8% dan
10% perak, tetapi biasanya kandungan tersebut lebih tinggi. Elektrum sebenarnya
jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%. Apabila
jumlah perak bertambah, warnanya menjadi lebih putih.
Metode gravitasi akan efektif bila dilakukan pada material dengan
diameter yang sama/seragam, karena pada perbedaan diameter yang besar perilaku
material ringan (massa jenis kecil) akan sama dengan material berat ( massa
jenis besar ) dengan diameter kecil. Oleh karena itu dibutuhkan proses
Screening and Classifying :
- Grizzlies, non moved screens
- Vibrating screens
- Spiral classifier
Pada proses ini menjadi sangat
penting untuk dilakukan dengan baik, sebab dengan memilah ukuran
bijih hasil kominusi akan menyeragamkan besaran umpan (feeding size)
ke
proses
konsentrasi. Sedangkan bijih yang masih belum seragam (lebih
besar) hasil pemilahan dikembalikan ke proses sebelumnya yaitu
kominusi.
Peralatan konsentrasi yang
menggunakan prinsip gravitasi yang umum digunakan pada pertambangan
emas skala kecil antara lain adalah :
-
Panning ( Jawa=Dulang, Jambi=Erai, Jabar=Deplang, Banjar=Lenggang ), adalah alat konsentrat emas yang menggunakan prinisp gravitasi paling sederhana.Sluice Box ( Banjar=Palong, Bombana=Kasbok, Aceh=Talang ) lebih banyak digunakan karena mempunyai effisiensi yang sama dengan peralatan konsentrasi yang lain namun mempunyai konstruksi yang lebih sedarhana daripada spiral konsentrator, meja goyang dan jig, serta dapat memproses lebih banyak bijih per hari daripada dulangMeja goyang ( shaking table ) efektif memisahkan emas dari batuan oksida pada 200 micron, batuan sulfida 400 micron, dan silika 1.000 micron.Titik cair emas pada suhu 1064.18 oC, sedangkan titik cair perak pada suhu 961.78 oC. Ini artinya perak akan mencair lebih dulu dari pada emas. Namun untuk benar-benar terpisah, maka perak harus menunggu emas mencair 100%.
Kemudian bila dilihat dari berat jenisnya, maka berat jenis emas cair sebesar 17.31 gram per cm3 sedangkan berat jenis perak sebesar 9.32 gram per cm3. Hal ini berarti berat jenis emas lebih besar dari pada berat jenis perak.
Dari hukum alam fisika, maka bila ada dua jenis zat cair yang berbeda dan memiliki berat jenis yang berbeda pula, maka zat cair yang memiliki berat jenis lebih kecil dari zat satunya, ia akan mengapung. Dengan demikian, cairan perak akan terapung diatas lapisan cairan emas, seperti halnya cairan minyak mengambang diatas lapisan air. Dari sana, perak dipisahkan dari emas, sampai tidak ada lagi perak yang terapung. Dengan metode akan dihasilkan Au bullion dan Ag bullion.Pemisahan magnetik (magnetic separation), adalah proses pemisahan dengan dasar apabila mineral memiliki sifat feromagnetik. Teknik pengejerjaannya adalah dengan mengalirkan serbuk mineral secara vertikal terhadap medan magnet yang bergeraksecara horizontal. Dengan demikian materi yang tidak tertarik magnet akan terpisahkan dari materi yang memiliki sifat feromagnetik.Metode ini dalam proses pengolahan emas biasanya dilakukan pada primary concentrate / first concentrate / total concentrate yang banyak mengandung mineral sulfida utamanya pyrite (FeS2). Setelah dioksidasi dengan metode roasting, pyrite akan berubah menjadi FeO3 yang bersifat feromagnetik. Dengan perubahan sifat FeO3 yang bersifat feromagnetik, total concentrate dapat direduksi kuantitasnya dengan menggunakan MAGNETIC Separator sehingga mempermudah proses metallurgy selanjutnya.
4. Froth Flotation / Pemisahan pengapunganPemisahan pengapungan (Froth Flotation) yaitu proses pemisahan mineral menjadi bijih dari pengotor dengan cara mengapungkan bijih ke permukaan melalui pengikatan dengan buih dengan menggunakan bahan kimia tertentu dan udara. Selain pemisahan bijih emas, prosess ini banyak dipakai untuk beberapa bijih seperti Cu, Pb, Zn, Ag, dan Ni.Teknik pengerjaannya dilakukan dengan cara menghembuskan udara ke dalam butiran mineral halus (telah mengalami proses crushing) yang dicampur dengan air dan zat pembuih. Butiran mineral halus akan terbawa gelembung udara ke permukaan, sehingga terpisahkan dengan materi pengotor (gangue) yang tinggal dalam air (tertinggal pada bagian bawah tank penampung). Pengikatan butiran bijih akan semakin efektif apabila ditambahkan suatu zat collector.Prinsip dasar pengikatan butiran bijih oleh gelembung udara berbuih melalui molekul collector adalah : -
Butiran zat yang mempunyai permukaan hidrofilik akan terikat air sehingga akan tinggal pada dasar tank penampung.
-
Butiran zat yang mempunyai permukaan non-polar atau hidrofob akan ditolak air, jika ukuran butirannya tidak besar, maka akan naik ke permukaan dan terikat gelembung udara.
Kebanyakan mineral terdiri dari ion yang
mempunyai permukaan hidrofil, sehinga partikel tersebut dapat diikat
air. Dengan penambahan zat collector, permukaan mineral yang terikat
molekul air akan terlepas dan akan berubah menjadi hidrofob. Dengan
demikian ujung molekul hidrofob dari collector akan terikat molekul
hidrofob dari gelembung, sehingga mineral ( bijih ) dapat
diapungkan. Molekul collector mempunyai struktur yang mirip dengan
detergen.
Metoda ini digunakan di beberapa
industri pertambangan dengan menggunakan reagen utama Xanthate
sebagai Collector (misalnya : potassium amyl xanthate, C5H11OCS2K),
Pine Oil sebagai Frother dan campuran bahan kimia organik lainnya
sebagai pH Modifiers. Reagents yang digunakan untuk pengapungan pada
umumnya tidak beracun, yang berarti bahwa biaya pembuangan limbah /
tailing menjadi rendah.
Keuntungan lain dari proses pengapungan
adalah pada umumnya cukup efektif pada bijih dengan ukuran yang
cukup kasar (28 mesh) yang berarti bahwa biaya penggilingan
bijih dapat diminimalkan. Froth Flotation sering digunakan
mengkonsentrasi emas bersama-sama dengan logam lain seperti tembaga,
timah, atau seng. Partikel emas dari batuan oksida biasanya tidak
merespon dengan baik namun efektif terutama bila dikaitkan dengan
emas sulfida seperti pyrite
sumber : www.mineraltambang.com
Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...
BalasHapusKami menjual aneka Kapur :
- Kapur Aktif / Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur Padam / CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung / CaCo3 /Kalsium Karbonat / Kapur pertanian /Kaptan .
- Zeolite .
- Bentonite .
- Dolomite dll.
Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
Bpk Asep
081281774186
085793333234
Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan.